1.
Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional. Contohnya saja seperti bahasa daerah dari tiap-tiap suku yang ada di Indonesia. Keanekaragaman bahasa ini yang menjadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Setiap suku yang memiliki rasa nasionalisme tinggi akan beranggapan bahwa sastra di daerahnya menjadikan ciri khas masing-masing daerah yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain dalam suatu bangsa.
Setiap manusia yang hidup di dunia tentu saja membutuhkan adanya manusia lain demi kelangsungan hidupnya. Hal ini tidak dapat dipungkiri mengingat manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa manusia itu makhluk sosial.
Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain. Entah itu pengalaman baik atau mungkin sebaliknya. Dari pengalaman baik seseorang, kita bisa mencontohnya dan menjadikkannya teladan di dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk pengalaman buruk seseorang, bisa kita ambil hikmah agar suatu saat tidak terjerumus ke dalam hal buruk yang sama.
4.
Cinta kasih yang sejati meminta korban. Korban dalam hal materi maupun fisik. Tapi menurut saya cinta kasih yang sejati tidak akan menjadikkan sesuatu menjadi korban. Semuanya adalah masalah pilihan. Jika kita memilih untuk mencinta, sangat disayangkan apabila semuanya disebut sebagai pengorbanan. Apabila memilih untuk mencintai atau mengasihi, itu semua masalah keikhlasan dan ketulusan.
5.
Semakin tahun, semakin bertambah saja jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan meningkatnya tingkat pengangguran dan menyempitnya lapangan pekerjaan. Tambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang.