30 Oktober 1910 Henry Dunant meninggal dunia pada usia 82 tahun di Desa Appenzeller, Heiden, Swiss. Dunant dimakamkan di pemakaman Sihfeld Zurich tanpa upacara pemakaman, iring-iringan pelayat dan bunga sesuai dengan keinginannya. Semasa hidup, Dunant tumbuh dalam penanaman kesadaran tentang arti sensitivitas sosial dan kepedulian sosial yang baik. Tahun 1901, ia meraih nobel perdamaian atas jasanya untuk kemanusiaan dalam mendirikan Palang Merah Internasional. Disisa akhir hayatnya, Dunant tinggal di panti jompo di Heiden dan kata-kata terakhirnya saat itu adalah "Ke Mana Lenyapnya Kemanusiaan?".