Peranan E-Business pada Supply Chain Management

By Chaca Atmika - Sunday, February 10, 2013

Fungsi dari E-business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.
 
            Perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan konsumen secara rutin. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui keinginan, kebutuhan dan tanggapan dari para konsumennya. 
 
Jaringan komunitas konsumen yang terbentuk menciptakan kumpulan para konsumen yang loyal serta memudahkan perusahaan dalam mendistribusikan informasi mengenai produk, yang berarti akan menghemat biaya promosi dan berpotensi mengakibatkan meningkatnya jumlah konsumen.
 
Perusahaan dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dengan para supplier , yaitu dengan membangun suatu Supply Chain Management.
 
Mendukung pelaksanaan transaksi jarak jauh sehingga dapat menambah pendapatan perusahaan karena transaksi tidak lagi terbatas pada tempat tertentu. Perusahaan dapat mengadakan promsi kepada para pengguna Internet secara dua arah.
 
E-business sebernarnya merupakan bentuk bisnis yang berbasis elektronik, seperti radio dan televisi. Namun karena e-business banyak dikenal masyarakat ketika menggunakan media Internet, maka pengertian e-business bergeser menjadi bisnis yang berbasis Internet. Perkembangan teknologi terus berlanjut hingga muncul teknologi pada ponsel yang memungkinkan para penggunanya untuk mengakses Internet. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses sistem e-business dari mana saja meskipun mobilitasnya tinggi, sehingga lahirlah mobile business(m-business). Kemudian para pakar mengembangkan sistem e-business menjadi suatu sistem yang memungkinkan parapenggunanya untuk berinteraksi dengan sistem yang disebuti-bisiness. E-business tidak memerlukan kantor yang formal sebab hanya akan tampil diInternet sebagai sebuah situs web. Para pihak yang terkait hanya membutuhkan web service sebagai perantara dan kesepakatan kerja sama antara pemasok dan pihak pengelola. Begitu pula dengan kesepakatan dengan konsumen dan juga bank. Yang tidak bisa dilakukan secara online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis pengirimannya. Komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam suatu e-business adalah Kartu kredit sebagai alat pembayaran, virtual shop yang merupakan home page yang menampilkan produk-produk yang ditawarkan dan jalur prmbayaran yang jelas, untuk memberi jaminan diterimanya bayaran dari konsumen kepada perusahaan. Sejak Internet digunakan sebagai sarana bisnis pada tahun 1990-an, denyut nadi kehidupan perusahaan seakan tidak pernah terhenti. Toko-toko virtual dibuka selama 24 jam selama 7 hari dalam seminggi untuk melayani transaksi. Fungsi e-bussiness adalah untuk mendukung bagian pemasaran, produksi,accounting, keuangan dan human resource management. Dengan menerapkan e-business, perusahaan seakan membuka toko di berbagai daerah bahkan negara karena konsumen dari berbagai belahan dunia dapat mengakses situs web-nya dan melakukan transaksi kapan saja dan tanpa harus meninggalkan rumahnya yang komputernya terhubung dengan Internet.
 
Selain itu, perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui birokrasi yang rumit. Salah satu nilai implementasi dari e-business adalah tercapainya nilai cyber space yang memungkinkan orang untuk berbelanja beraneka ragam produk ke berbagai lokasi hanya melalui komputer pribadinya.
 
Manajemen rantai suplai atau (SCM) menurut Harland pada tahun 1996 adalah pengelolaan suatu jaringan bisnis yang saling berhubungan yang terlibat dalam penyediaan akhir paket-paket produk dan layanan yang diperlukan oleh konsumen akhir. Supply meliputi manajemen rantai semua gerakan dan penyimpanan bahan baku, bekerja dalam persediaan-proses dan barang jadi dari titik asal ke titik konsumsi (rantai suplai). Definisi lain yang disediakan oleh Kamus APICS ketika mendefinisikan SCM sebagai “perencanaan desain, pengendalian pelaksanaan dan monitoring kegiatan rantai pasokan dengan tujuan untuk menciptakan nilai bersih, membangun infrastruktur yang kompetitif, meningkatkan logistik di seluruh dunia, sinkronisasi pasokan dengan permintaan dan mengukur kinerja secara global”.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar