Destinasi Paling Berwarna di Dunia

By Chaca Atmika - Sunday, May 03, 2015

     Fenomena alam membuat sejumlah lokasi wisata ini bermandikan warna. Mulai dari pancuran air panas di Nevada, sungai 5 warna di Kolombia dan padang bunga di Jepang.
 
     Fly Ranch Geyser atau lebih dikenal dengan sebutan Fly Geyser. Objek unik berwarna pelangi ini adalah sebuah pancuran sumber air panas yang terletak di Washoe County, Nevada, Amerika Serikat. Objek wisata alam paling menakjubkan di Nevada ini memiliki total ketinggian 3,7 meter. Awalnya Geyser adalah sumur yang sengaja digali pada tahun 1964 untuk mengeksplorasi sumber energi geothermal. Ketika sumur hendak ditutup, upaya penutupan tidak berjalan baik. Sumur mulai menyemburkan mineral, menumpuk di sekitar Geyser dan akhirnya mengendap menjadi gundukan batu kapur travertin yang terus berkembang. Karena kandungan mineral yang tinggi dan beraneka ragam, Fly Geyser pun menjadi tempat berkembang biak sejumlah ganggang. Ganggang-ganggang berpigmen itulah yang memunculkan warna merah, kuning, hijau dan oranye pada bukit Fly Geyser.
 
     Selanjutnya ada sungai Cano Cristales. Sungai berwarna merah, biru, kuning, oranye dan hijau ini terletak di Taman Nasional Sierra de la Macarena, Kolombia. Panorama sungai ini membuat banyak turis berdecak kagum. Sehingga dijuluki sebagai The Liquid Rainbow dan The River of Five Colors. Warna hijau sungai ini berasal dari lumut, warna birunya dari pantulan langit di permukaan air dan warna merahnya berasal dari spesies tanaman endemik atau Alga Macarenia Claviegera yang menempel di bebatuan sungai. Fenomena 5 warna di sungai Cano Cristales ini hanya bisa terlihat pada bulan Juli sampai Desember.

     Tak hanya Amerika, di benua Asia, tepatnya di Hokkaido, Jepang, terdapat sebuah flower field atau padang bunga. Hokkaido disebut sebagai taman bunganya Jepang karena setiap memasuki bulan Mei berbagai macam bunga akan mekar di sini. Bulan Mei adalah bulannya bunga Shibazakura. Bunga yang mirip dengan bunga Sakura ini bermekaran terutama di Taman Takinoue. Musim mekar bunga ini sangat singkat dari awal Mei hingga awal Juni setiap tahun. Pada musim panas, turis juga dapat menginap dan melakukan hiking santai di sekitar padang bunga karena cuacanya yang cerah dan nyaman untuk disinggahi. Begitu musim semi dan gugur tiba, turis dapat menikmati bunga Lavender dan tulip yang mendominasi bukit di Hokkaido.
 
On Air Saturday, 7 March 2015
Edited by Wilibrodus Marianus

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar