Review: White Kefir Mask dari Medina Organic Kefir

By Chaca Atmika - Tuesday, May 23, 2017

     Ini jadi masker kefir kedua yang aku coba dan aku penasaran banget sama hasilnya. Setelah sebelumnya aku pernah pakai masker kefir dan ngerasain banget khasiatnya yaitu komedo di hidung aku benar-benar menghilang, makanya aku tertarik buat beli masker kefir lagi.
 
     Jadi setelah sekitar sebulan berhenti menggunakan masker kefir, komedo di hidung aku kumat lagi munculnya. Dan kenapa aku nggak beli masker yang sama seperti sebelumnya, karena aku udah lama banget emang pengen nyobain Medina Kefir setelah sempat stalking testimoni di instagramnya. Dari testi beberapa orang yang berupa foto, emang berefek banget kayaknya kalau pakai masker ini. So, aku makin yakin buat segera coba.
 
     Medina Organic Kefir ini punya 6 varian, tapi aku disaranin untuk coba yang White Kefir Mask. Sesuai judulnya, White Kefir Mask ini berwarna putih tapi sebenernya lebih ke krem sih dan cocok untuk kulit normal, kering atau kombinasi. Klaimnya, masker ini dapat melembabkan, melembutkan, mengembalikan warna kulit menjadi cerah alami, mengeringkan jerawat, menyamarkan flek, mengeluarkan toxin atau racun di dasar kulit, mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan minyak berlebih.
   
Medina Organic Kefir Face Mask Varian White
     Langsung aja aku bahas ya efek setelah menggunakan masker ini selama 30 hari. Tapi sebelumnya aku mau kasih tau dulu harganya nih. Jadi White Kefir Mask ini harganya Rp 330.000 untuk 10 bungkus dengan masa kadaluarsa hingga 1 bulan. Tapi sebenarnya 1 bungkusnya ini bisa aku gunakan hingga 3 kali pemakaian untuk di bagian wajah saja ya tanpa leher. Pas dikirimin masker ini, sempat dikasih tau kalau nggak boleh langsung dibuka, melainkan harus disimpan terlebih dahulu di dalam freezer selama 24 jam. Awalnya aku penasaran sih kenapa sampai nggak dibolehin buka bungkusnya dan aku malah gatel buat buka aja tanpa ikutin petunjuk. Setelah aku tanya, ternyata cuma karena takut ada masker yang pecah dan isinya berantakan, makanya nggak dibolehin buka. Tapi pas aku buka emang aman-aman aja sih maskernya, nggak ada yang pecah satupun.
 
     Aku nggak ngerti kenapa dikira bakal pecah, mungkin karena masalah kemasan juga kali ya. Soalnya menurut aku, kemasan White Kefir Mask ini sederhana banget. Cuma plastik biasa dan kotak yang digunakan sebagai packaging juga bukan kotak yang kuat, melainkan kotak kertas yang kalau ditekan akan mudah berubah bentuk. Tapi di dalamnya tetap di lapisi bubble wrap yang membuat masker dalam wadah plastik bening ini aman dan ice cool juga untuk menjaga agar masker tetap dingin.
 
     Nah, untuk cara penggunaannya nih. Kan masker ini memang harus selalu berada di dalam freezer, jadi biasanya 15 menit sebelum menggunakan, aku keluarin dulu masker dari freezer, terus tunggu sekitar 15 menit hingga masker mencair. Sebelum mengaplikasikan masker ke wajah, pastikan wajah bersih dengan mencuci muka menggunakan facial wash dan pastikan tidak ada sisa make-up di wajah. Setelah dioleskan secara merata ke seluruh wajah, biarkan masker mengering hingga 1,5 jam. Oiya, masker ini bisa diaplikasikan juga ke area bibir, tapi aku nggak pernah coba karena durasi pemakaian yang menurut aku kelamaan. Bayangin aja 1,5 jam pake masker, nggak bisa ngapa-ngapain, karena tipe masker ini tuh yang bikin susah gerak karena hasil akhirnya yang mengering banget. Itu yang bikin aku jadi agak males pakai masker ini, tapi ya udahlah ya, beauty is pain haha.
 
     Katanya sih kalau di awal pemakaian akan terasa sedikit cekit-cekit di wajah, tapi anehnya aku nggak ngerasain sama sekali. Aku baru ngerasain cekit-cekit itu malah di hari terakhir karena kebetulan aku habis renang dan emang kaporitnya agak berasa sih. Di awal pemakaian, aku nggak terlalu ngerasa efek yang berarti. Setelah 7 hari, baru sedikit ada perubahan. Yang paling aku rasain banget, kulit wajah aku jadi lebih lembab dan lembut banget. Terus setiap habis cuci muka emang berasa lebih cerah sih. Tapi nih, nggak tau kenapa, selama pemakaian, jerawat aku jadi on-off terus. Apakah itu bagian dari proses pengeluaran toxin, ya nggak tau juga deh. Sesuai klaim, kulit aku kan jenisnya memang kering kombinasi, di mana bagian pipi kering, tapi T-zone nya berminyak banget, aku sih ngerasanya setelah menggunakan masker ini memang minyak di wajah aku mulai berkurang, apalagi ketika pakai make-up, berasa banget sih, aku nggak terlalu sering touch up pakai face paper lagi buat ngilangin minyaknya.
 
     So far, masker ini bekerja efektif di kulit wajah aku, tapi kalau untuk mengeringkan jerawat atau menyamarkan flek sih aku nggak terlalu ngerasa perubahannya, sorry to say. Dan masalah utama aku sebenernya lebih ke komedo, sayangnya masker ini nggak bisa mengatasi karena klaimnya juga bukan untuk menghilangkan komedo. So, kayaknya aku bakalan berniat coba lagi Medina Organic Kefir ini dengan varian lain tentunya.
     
Pengaplikasian White Kefir Mask dari Medina Organic Kefir

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar